Pertama kali selama 18 thun hidup

       

         Mungkin selama ini aku gak begitu banyak cerita soal bapak dan kebanyakan cerita ttg ibuk. and you know what? aku ga tau kenapa malam kemarin adalah hari pertama kali mimpiin bapak sepanjang aku hidup sampe sekarang sampe umur 18 thaun mau ke 19 tahun.aneh ya memang wajah persis rupa bapak aja aku tak tau pasti. Semalam entah kenapa mimpinya begitu indaaah banget persis seperti keinginanku selama remaja (why pas remaja? kenapa bukan masa kecil? karena menurutku masa remaja itu masa yg perlu banget yg namanya genggaman sesosok ayah). Singkatnya mimpi itu adalah moment" peristiwa yg selama ini aku pinginin dari anak-anak lain. Bapak sama ibuk berjalan disamping aku,tanganku digandeng berdua berjalan-jalan menyusuri pinggiran pantai yg ada kolamnya super panjang kita kelihatan bahagia gitu bicara bareng "pita jangan nakal ya" "pita ayo jalan" "pita jangan lewat situ" saat aku mau menuju tepi laut mau berenang atau sekedar menyelupkan kaki ke air tapi bapak mencegah dengan mengajak berjalan di kolam saja yg airnya tak begitu deras dan tak telalu dalam,saat itu ibuk ketawa bebas lepaas sekali,aura cantiknya keluar wajahnya cerah sedang matanya berbinar-binar melihatku dan bapak yg ada disampingnya ,sedang disamping ibu bapak terlihat berusaha sekuat tenaga jadi pengayom melindungi kami di perjalan singkat "pariwisata" kami yg hanya menyusuri pantai dan kolam panjang disisi pinggir pantai. tapi di akhir cerita bapak terpaksa harus pergi dan cuma bilang "Bapak pergi dulu ya, Bapak harus pergi," aku sontak menolak dan bilang nggak mau pisah sambil menarik tangannya "Jangan pergi dulu pak,aku masih kangen." seketika Ibuk dan Bapak langsung menasehati "Jangan nduk,Bapak sudah waktunya pergi" kata mereka sambil tersenyum "Bapak kudu pergi sudah"kata bapak sambil melepas genggamanku lembut dan tersenyum ringan kerahku. .aku yang didalam mimpiku sendiri yg merasa kembali kecil cuma bisa bengong dan diam. selanjutnya yg terjadi adalah hanya ada aku dan ibuk  sendirian di ujung kolam tempat kita bertiga pergi tadi,serta merta senyum dan keceriaannya hilang dari wajah cantik ibukku,beliau hanya diam termenung tanpa mengucap satu dua patah kata hanya diam sambil sembari senyum ringan kearahku yg masih bengong akan apa yg barusan terjadi.

       Nggak tau kenapa,mungkin ini pertanda dari Tuhan atas semua pertanyaanku selama ini. Kenapa dan Kenapa? aku cuma diberi waktu singkat sekali bersama sesosok seorang ayah,kenapa aku gak ada pendamping,seperti keluargaku terombang-ambing kesana kemari. (fyi) bapakku meninggal kurang dari umur sebulan aku dilahirkan dan ibukku pun single parent sampai sekarang. kadang ngerasa sedih sendiri dan bahkan iri kalau lihat teman lain. Pagi sekolah dianterin atau bahkan dijemput ayahnya, ayahnya rela nganterin kemana anaknya pergi jauh atau belikan barang-barang yg diperluin anaknya atau sekedar mukulin temen yg ngrusuhin anak kesayangannya. kadang aku ngerasa gak adil memang, apa sih yg bisa diingat dari bayi yg kurang dari sebulan sama bapaknya sendiri? I have no memories :( hal yg kita lakukan di masa lalu pun kita sering lupa,apalah yg bisa aku tangkap saat umur masih segitu?mata pun masih belum sepenuhnya terbuka lebar. Sering sekali merasa tuhan tidak adil. tapi dikembalikan lagi kecerita awal selama 18thun aku hidup didunia ini tak sekalipun pernah mimpi tentang bapak dan baru kemarin baru diperbolehkan mimpi seperti itu........

And now I'm realize kalau sesungguhnya hidup-matinya orang nggak ada yg tau, walaupun kita kukuh menolak atau tak mau kehilangan salah satu bagian keluarga kita dan satu hal lagi aku harus sering-sering banyak bersyukur walaupun aku hidup seperti ini setidaknya lebih beruntung dari yg lain,semuanya alhamdulillah tercukupi walau kadang-kadang buat beli sesuatu susah tapi masih bisa teratasi. walau hidup begini begini alhamdulillah masih diijinkan kuliah, walau hidup begini begini juga alhamdulillah masih megang laptop,walau hidup begini begini alhamdulillah masih bisa nulis Blog,walau hidup begini begini alhamdulillah masih bisa makan,tidur punya kendaraan,walau hidup begini begini alhamdulillah masih jones (yaelah wkwkwk)

udah yaa...
penulisnya nulis sambil nangis :(
penulisnya juga pilek idung tambah mbeler
penulisnya masih ada tugas kuliah yg menumpuk
penulisnya sekarang mau berterimakasih bagi yg nyempetin baca tulisan ini walau disana-sini masih berantakan dan bikin pusing  :)

PAP foto masih kecil pas lagi unyu"nya

Sayangnya gue anak tunggal gak punya adik, dan sayangnya lagi temen" gua nganggep kalau anak tunggal selalu dimanja *gundulmu kui :D